DI DINDING KOTA
Di dinding kota ini telah terjerit
suara kolonisme yang gempita
menggegar seisi keluarga
dari lorong-lorong sempit
yang baru mengenal huruf a b dan c
yang baru faham angka 1, 2 dan 3
--sedang mereka terus menebuk
dinding kayu dan diganti
dengan dinding kota yang
sungguh ngeri.
Pun mereka menyeru-nyeru
akal kolonis untuk berjalan
di atas karpet hormat demi kesetaraan
kemodenan di mata dunia
hingga segala tanah di pecah
menjadi taman syurga berhaba neraka
--sedang kita terpinga-pinga
antara kebatilan dan kebenaran
telah tertumbuh penafian yang
ditimbus tanah kepentingan.
Di dinding kota ini telah bergema tawa
keegoan yang selalu
menconteng
1, 2 dan 3
a, b dan c
pada dinding kota ini
hingga kita terpaksa menggangguk dan menggeleng
pada sebuah okestra yang terpancar
di dinding kota angkuh! ; dan kita mula berkira-kira
siapa pemegang mikrofon di
mimbar kota ini?
S. Fatimah Said
(Menggeledah makna kemodenan)
Tersiar di Majalah Tunas Cipta Mac 2012
Tersiar di Majalah Tunas Cipta Mac 2012